MATA
KULIAH : PEMERIKSAAN MAKANAN dan
MINUMAN
DOSEN : Khiki Purnawati Kasim.
SST., M.Kes
LAPORAN
PEMERIKSAAN
TIMBAL (Pb) DAN ARSEN (Ar) PADA MAKANAN
NUR RAHMAH PATONG
PO.71.4.221.15.1.032
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2017-2018
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2017-2018
A.
Dasar Teori
Manusia bukan
hanya menderita sakit karena menghirup udara yang tercemar, tetapi juga akibat
mengasup makanan yang tercemar logam berat. Sumbernya sayur-sayuran dan
buah-buahan yang ditanam di lingkungan yang tercemar atau daging dari ternak
yang makan rumput yang sudah mengandung logam berat yang sangat berbahaya bagi
kesehatan manusia.
Arsen (As) atau sering disebut
arsenik adalah suatu zat kimia yang ditemukan sekitar abad-13. Sebagian besar arsen
di alam merupakan bentuk senyawa dasar yang berupa substansi inorganik. Arsen
inorganik dapat larut dalam air atau berbentuk gas dan terpapar pada manusia.
Menurut National Institute for Occupational Safety and Health (1975), arsen
inorganic bertanggung jawab terhadap berbagai gangguan kesehatan kronis,
terutama kanker. Arsen juga dapat merusak ginjal dan bersifat racun yang sangat
kuat.
Arsen terkandung dalam ikan dan
makanan laut lainnya, seperti udang, cumi-cumi, dan kerang. Pola konsumsi yang
banyak memakan seafood dan kerang-kerangan merupakan potensi besar untuk
mengalami intoksikasi arsen karena tingginya kandungan arsen pada
makanan-makanan tersebut. Kandungan arsen dalam makanan laut mencapai angka
lebih dari 4,5 mikrogram arsen/g berat basah. Arsen juga terdapat dalam daging
dan sayur-sayuran namun jumlahnya amat kecil.
Senyawa arsen sangat sulit dideteksi
karena tidak memiliki rasa yang khas atau ciri-ciri pemaparan lain yang
menonjol. Gejala keracunan senyawa arsen terutama adalah sakit di kerongkongan,
sukar menelan, menyusul rasa nyeri lambung dan muntah-muntah. Kompensasi dari
pemaparan arsen terhadap manusia adalah kanker, terutama kanker paru-paru dan
hati. Terpapar arsen di udara juga dapat menyebabkan pembentukan kanker kulit
pada manusia.
Logam merupakan
kelompok toksikan yang unik. Logam dapat ditemukan dan menetap di alam, tetapi
bentuk kimianya dapat berubah akibat pengaruh fisika kimia, biologis atau
akibat aktivitas manusia. Toksisitasnya dapat berubah drastis apabila bentuk
kimianya berubah. Umumnya logam bermanfaat bagi manusia karena pengggunaannya
di bidang industri, pertanian atau kedokteran. Sebagian merupakan unsur penting
karena dibutuhkan dalam berbagai fungsi biokimia atau faali. Dilain pihak,
logam dapat berbahaya bagi kesehatan bila terdapat dalam makanan, air atau
udara (Darmono,2001).
Logam-logam
tertentu sangat berbahaya apabila ditemukan dalam konsentrasi yang tinggi dalam
lingkungan, karena logam tersebut mempunyai sifat yang merusak jaringan tubuh
mahluk hidup, diantaranya logam Pb (timbal). Logam timbal telah
dipergunakan oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu (sekitar 6400 SM) hal
ini disebabkan logam timbal terdapat diberbagai belahan bumi, selain itu timbal
mudah di ekstraksi dan mudah dikelola. Unsur ini telah lama diketahui dan
disebutkan di kitab Exodus. Para alkemi mempercayai bahwa timbal merupakan
unsur tertua dan diasosiasikan dengan planet Saturnus. Timbal alami, walau ada
jarang ditemukan di bumi.
Timbal atau yang
kita kenal sehari-hari dengan timah hitam dan dalam bahasa ilmiahnya dikenal
dengan kata Plumbum dan
logam ini disimpulkan dengan timbal (Pb). Logam ini termasuk kedalam kelompok
logam-logam golongan IV–A pada tabel periodik unsur kimia. Mempunyai nomor atom
(NA) 82 dengan bobot atau berat (BA) 207,2 adalah suatu logam berat berwarna
kelabu kebiruan dan lunak dengan titik leleh 327°C dan titik didih 1.620°C.
Pada suhu 550-600°C. Timbal (Pb) menguap dan membentuk oksigen dalam udara
membentuk timbal oksida. Bentuk oksidasi yang paling umum adalah timbal (II).
Walaupun bersifat lunak dan lentur, timbal (Pb) sangat rapuh dan mengkerut pada
pendinginan, sulit larut dalam air dingin, air panas dan air asam. Timbal (Pb)
dapat larut dalam asam nitrit, asam asetat dan asam sulfat pekat.
B.
TUJUAN
1.
Untuk mengetahui kadar timbal yang
terdapat pada kue baroncong di Desa Pakkabba Kec.galesong utara, Kab.takalar
2.
Untuk mengetahui kadar arsen yang
terdapat pada kerang di jl. Poros galesong desa aeng towa, Kec.galesong utara
Kab.takalar.
C.
ALAT DAN BAHAN:
Alat:
-
Timbangan
-
Labu Erlenmeyer
-
Gelas ukur 50 ml
-
Spectroquant
-
Kuvet
-
Lumpang dan alu
-
Botol arsenic test
-
Gelas ukur 10 ml
-
Botol sampel
Bahan:
-
Cairan pb
-
AS1 & AS2
-
Aquadest
-
Sampel
-
Kertas strip arsen
D.
PROSEDUR KERJA:
1. Timbangan
dinetralkan (0,0) dengan menekan tombol (tare fuction B).
2. Timbang
sampel kerang dan buroncong masing-masing sebanyak 10 gr.
3. Setelah
itu masukkan masing-masing sampel kedalam lumping yang sudah disediakan.
4. Kemudian
masing-masing sampel di tumbuk sampai halus
sambil menambahkan aquadest sedikit demi sedikit sampai cukup 50 ml
bahan yang di haluskan.
5. Setelah
kedua sampel tersebut halus masukkan masing-masing sampel kedalam gelas ukur
ukuran 80 ml sampai garis 50 ml.
6. Lalu
pindahkan kedua sampel tersebut kedalam gelas ukuran 5 ml sebanyak 5 ml pula.
7. Sampel
buroncong yang telah dipindahkan kedalam gelas sampel kita ukur kadar timbalnya
(Pb), sebelum mengukur, kita tambahkan cairan reagen sebanyak 3 tetes.
Selanjutnya dipindahkan sampel kedalam
kuvet dan pastikan kuvet tersebut
kering, ukur kadar timbalnya dengan menggunakan alat spectroquant NOVA, tunggu
dan catat hasilnya
8. Setelah
mengukur kadar timbale (Pb) sampel buroncong, selanjutnya kita ukur kadar Arsen
(As) pada sampel kerang.
9. Masukkan
sampel kerang sebanyak 5 ml kedalam gelas sampel 10 ml. kemudian pindahkan
kedalam botol Arsenik test dan tambahkan cairab AS-1 dan AS-2 masing-masing
sebanyak 1 ml kedalam sampel kerang lalu homogenkan setelah itu masukkan kertas
Strip Arsen dan tunggu selama 20 menit, tunggu dan catat hasilnya.
E.
METODE PRAKTIKUM
Spektrofotometri
merupakan suatu metode analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar
monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik
dengan mengguankan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detector
Fototube. Dalam analisis cara spektrofotometri terdapat tiga daerah panjang
gelombang elektromagnetik yang digunakan, yaitu daerah UV (200-380 nm), daerah
Visible (380-700 nm), daerah Inframerah (700-3000 nm).
Prinsip
kerja spektrofotometri berdasarkan hokum Lambert-Beer, bila cahaya monokromatik
(I0),melalui suatu media (larutan), maka sebagian cahaya tersebut diserap (Ia),
sebagian dipantulkan (Ir), dan sebagian lagi dipancarkan (It). Transmitans
adalah perbandingan intensitas cahaya yang di transmisikan ketika melewati
sampel (It) dengan intensitas cahaya mula-mula sebelum melewati sampel (Io).
Persyaratan hokum Lambert-Beer antara lain : Radiasi yang digunakan harus
monokromatik, rnergi radiasi yang di absorpsi oleh sampel tidak menimbulkan
reaksi kimia, sampel (larutan) yang mengabsorpsi harus homogeny, tidak terjadi
flouresensi atau phosphoresensi, dan indeks refraksi tidak berpengaruh terhadap
konsentrasi, jadi larutan harus pekat (tidak encer).
Beberapa larutan
seperti larutan Timbal (Pb2+) dalam air tidak berwarna, supaya timbul earna
larutan Pb diekstraksi dengan dithizone sehinggaberubah menjadi berwarna merah.
Larutan berwarna merah akan menyerap radiasi pada daerah hijau. Dalam hal ini
larutan Pb menunjukkan absorbans maksimum pada panjang gelombang 515 nm.
Jenis-jenis
Spektrofotometri
Spektrofotometri terdiri dari
beberapa jenis berdasarkan sumber cahaya yang digunakan. Diantaranya
adalah sebagai berikut :
Spektrofotometri
Vis (Visible)
Pada
spektrofotometri ini yang digunakan sebagai sumber sinar/energy dalah cahaya
tampak (Visible). Cahaya visible termasuk spectrum elektromagnetik yang dapat
ditangkap oleh mata manusia. Panjang gelombang sinar tampak adalah 380-750 nm.
Sehingga semua sinar yang dapat dilihat oleh mata manusia, maka sinar tersebut
termasuk kedalam sinar tampak (Visible).
Spektrofotometri
UV (Ultra Violet)
Berbeda
dengan spektrofotometri Visible, pada spektrofometri UV berdasarkan interaksi
sampel dengan sinar UV. Sinar UV memiliki panjang gelombang 190-380 nm. Sebagai
sumber sinar dapat digunakan lampu deuterium. Deuterium disebut juga heavy
hydrogen. Dia merupakan isotop hydrogen yang stabil tang terdapat berlimpah
dilaut dan didaratan. Karena sinar UV tidak dapat dideteksi oleh mata manusia
maka senyawa yang dapat menyerap sinar ini terkadang merupakan senyawa yang
tidak memiliki warna. Bening dan transparan.
Spektrofotometri
UV-Vis
Spektrofotometri
ini merupakan gabungan antara spektrofotometri UV dan Visible. Menggunakan dua
buah sumber cahaya berbeda, sumber cahaya UV dan sumber cahaya visible.
Meskipun untuk alat yang lebih canggih sudah menggunakan hanya satu sumber
sinar sebagai sumber UV dan Vis, yaitu photodiode yang dilengkapi dengan
monokromator. Untuk sistem spektrofotometri, UV-Vis paling banyak tersedia dan
paling populer digunakan. Kemudahan metode ini adalah dapat digunakan baik
untuk sample berwarna juga untuk sample tak berwarna. Spektroskopi
ultraviolet-visible atau spektrofotometri ultraviolet-visible (UV-Vis atau UV /
Vis) melibatkan spektroskopi dari foton dalam daerah UV-terlihat. Ini
berarti menggunakan cahaya dalam terlihat dan berdekatan (dekat ultraviolet
(UV) dan dekat dengan inframerah (NIR)) kisaran. Penyerapan dalam rentang
yang terlihat secara langsung mempengaruhi warna bahan kimia yang terlibat.
Di wilayah ini dari spektrum elektromagnetik, molekul mengalami transisi
elektronik. Teknik ini melengkapi fluoresensi spektroskopi, di
fluoresensi berkaitan dengan transisi dari ground state ke eksited
state. Penyerapan sinar uv dan sinar tampak oleh molekul, melalui 3 proses
yaitu :
a.
Penyerapan oleh transisi electron ikatan dan electron
anti ikatan.
b.
Penyerapan oleh transisi electron d dan f dari molekul
kompleks.
c.
Penyerapan oleh perpindahan muatan.
Interaksi antara
energy cahaya dan molekul dapat digambarkan sbb : E = hv
Dimana :
E = energy (joule/second)
h = tetapan plank
v = frekuensi foton
E = energy (joule/second)
h = tetapan plank
v = frekuensi foton
Spektrofotometri
IR (Infra Red)
Spektrofotometri
ini berdasar kepada penyerapan panjang gelombang Inframerah. Cahaya Inframerah,
terbagi menjadi inframerah dekat, pertengahan dan jauh. Inframerah pada
spektrofotometri adalah adalah inframerah jauh dan pertengahan yang mempunyai
panjang gelombang 2.5-1000 mikrometer. Hasil analisa biasanya berupa
signalkromatogram hubungan intensitas IR terhadap panjang gelombang. Untuk
identifikasi, signal sampel akan dibandingkan dengan signal standard.
Kolorimetri
adalah suatu metoda analisis kimia yang didasarkan pada tercapainya kesamaan
warna antara larutan sampel dan larutan standar, dengan menggunakan sumber
cahaya polikromatis dengan detektor mata.
Persyaratan
larutan yang harus dipenuhi untuk absorbsi sinar tampak adalah larutan harus
berwarna. Oleh karena itu metoda spektroskopi sinar tampak disebut juga dengan
metoda kolorimetri dan alatnya disebut dengan kolorimeter. Kolorimeter
didasarkan pada perubahan warna larutan yang sebanding dengan perubahan
konsentrasi komponen pembentuk larutan. Oleh karena itu aspek kuantitatif
merupakan tujuan pengukuran dengan metoda ini. Contohnya adalah larutan nitrit
dibuat berwarna dengan pereaksi sulfanila-mida dan N-(1-naftil)-etilendiamin.
Prinsip
dasar dari metoda kolorimetri visual adalah tercapainya kesamaan warna bila
jumlah molekul penyerap yang dilewati sinar pada ke dua sisi larutan persis
sama. Metoda ini dapat diterapkan untuk penentuan komponen zat warna ataupun
komponen yang belum bewarna, namun dengan menggunakan reagen pewarna yang
sesuai dapat menghasilkan senyawa bewarna yang merupakan fungsi dari kandungan
komponennya. Jika telah tercapai kesamaan warna berarti jumlah molekul zat
penyerap yang dilewati sinar pada kedua sisi tersebut telah sama dan ini
dijadikan dasar perhitungan.
Syarat pewarnaan ini antara lain :
- a. Warna yang terbentuk harus stabil.
- b. Reaksi pewarnaan harus selektif.
- c. Larutan harus transparan.
- d. Kesensitifannya tinggi.
- e. Ketepatan ulang tinggi.
- f. Warna yang terbentuk harus merupakan fungsi dari
konsentrasi.
Cara
analisis ini merupakan bahwa tua atau mudanya suatu warna larutan zat atau
senyawaan tergantung pada kepekatannya. Dalam visual kolorimetri biasanya
dipakai cahaya putih dari matahari atau cahaya lampu biasa dan biasanya dipakai
alat-alat pembanding yang sederhana yang disebut dengan color comparator atau
pembanding warna. Bila sebagai pengganti ketajaman mata kita diganti dengan
suatu photoelectric detektor maka alat itu disebut kolorimeter photoelectric.
Metoda kolorimetri terbagi atas 2
bagian yaitu :
a. Metoda kolorimetri
visual : Menggunakan mata sebagai detektornya.
b. Metoda
fotometri : Menggunakan fotosel sebagai detektornya.
Dosen : Khiki Purnawati
Kasim. SST., M.Kes
Nama : Nur Rahmah Patong
Tingkat/Semester : II/4(Ganjil)
Parameter : Pemeriksaan Arsen (Ar) Dan
Timbal (Pb) Pada Makanan
HASIL
I.
Pemeriksaan
Timbal (Pb)
Nama Pengambil Sampel :
Muspida
Nama Sampel :
Buroncong
Tempat Pengambilan Sampel: Pakkabba, Desa Pakkabba Kec. Galesong Utara, Kab. Takalar
Waktu Pengambilan :
Senin, 03 April 2017 pukul 07.00 wita
0,781/1000/mg/l
0,7781
x 5 = 3,905 mg/l
Dari hasil yang didapatkan pada pemeriksaan kadar timbal
pada buroncong adalah 3,905 mg/l
II.
Pemeriksaan
Arsen (As)
Nama Pengambil Sampel :
Muspida
Nama Sampel :
Kerang
Tempat Pengambilan Sampel: Jl. Poros Galesong Utara. Desa
Aeng Towa Kec. Galesong Utara, Kab.
Takalar
Waktu Pengambilan :
Minggu, 02 April 2017 pukul 17.00 wita
Dari hasil yang didapatkan pada pemeriksaan kadar arsen pada
kerang adalah 0 mg/l
ANALISA HASIL
I.
Pemeriksaan
Timbal
Berdasarkan dari hasil dan analisa hasil
di atas, kami mendapatkan sebanyak 3,905 mg/l timbal(pb) pada kue baroncong,
menurut SNI 7387:2009 kue baroncong tidak memenuhi standar batas maksimum
cemaran timbal (pb) dalam pangan, karna batas maksimumnya, yaitu 0,5 mg/l
II.
Pemeriksaan
Arsen
Pemeriksaan
kadar arsen pada sampel kerang tidak terdapat kandungan arsen, dimana hasilnya
0 mg/l. Memenuhi batas maksimum cemaran arsen (As)
dalam pangan, karna batas maksimumnya, yaitu 1,0 mg/l. Karena tidak mengandung arsen maka
kerang tersebut aman untuk dikonsumsi.
KESIMPULAN
I.
Untuk terhindar dari makanan yang terkontaminasi logam berat
timbal, memang susah-susah gampang, karena banyak makanan jajanan seperti
pisang goreng, tahu goreng, dan tempe goreng yang dibungkus dengan koran.
Padahal bahan yang panas dan berlemak mempermudah berpindahnya timbel ke
makanan tersebut. Gampangnya, jika membeli jajanan, usahakan jangan dibungkus
dengan kertas tapi dengan bungkus daun pisang atau diletakkan di piring.
Demikian pula peralatan masak.
II.
Mengkonsumsi
kerang yang berasal dari perairan tercemar limbah berbahaya dapat menimbulkan
keracunan logam berat yang dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan. Untuk
melindungi populasi kekerangan dari polusi yang dihasilkan dari kotoran bahan –
bahan polutan ke dalam laut, pemerintah membuat dan melaksanakan program untuk
menurunkan serendah mungkin dampak polusi agar didapatkan mutu produk
kekerangan yang memenuhi syarat mutu dan dapat dikonsumsi secara langsung oleh
manusia.
DAFTAR
PUSTAKA
http://organiksmakma3b30.blogspot.co.id/2013/04/spektrofotometri.html (diakses, 05 April 2017)
http://tralalaikrima.blogspot.co.id/2012/04/makalah-toksikologi-arsen-as.html (diakses, 04 April 2017)
terimah kasih referensinyaa..... :)
BalasHapuspasssss
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusterima kasih postingan anda sangat bermaanfaat karena dapat menambah wawasan dan dapat dijadikan referensi
BalasHapusmantap laporannya... next !!!!!!
BalasHapusLaporannya sangat bermanfaaat
BalasHapusLaporannya bangus sangat bermanfaat
BalasHapusteruskannnn
BalasHapusHaiii nrrahmapatong saya mau bertanya. Ada beberapa metode spektofotometri pada postingan anda jadi metode spektrofotometri apa yg digunakan dalam pemeriksaan logam berat pada makanan ??
BalasHapusSyukron
Sangat bermnfaat postingannya
HapusSangat bermanfaat
BalasHapusBagus tingkatkan
BalasHapusKamsahamnida referensinya
Laporannya sngat brmanfaat..trus ditingkatkan yahh
BalasHapusMata Kuliah:Penyehatan Makanan dan Minuman, Isi analisa dan kesimpulan mungkin terbalik,penulisan daftar pustaka sebaiknya sesuaikan dengan penuntun penulisan yg ada di institusi
BalasHapusWhat is a roulette table? | DrMCD
BalasHapusA 파주 출장마사지 roulette table is used to indicate a win 의왕 출장마사지 (when all 서산 출장마사지 odds 원주 출장안마 have changed). Roulette 공주 출장마사지 Table – Variations (Roulette).